Tuesday, October 12, 2010

aplikasi manajemen dalam kehidupan

.Latar belakang
pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar dalam kehidupan dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan untuk mencapai tingkat kehidupan yang sempurna. perkembangan dunia pengetahuan yang semakin dirasakan manfaatnya menuntut para pengelola pendidikan untuk membuatsuatu rumusan yang sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan peserta didik tersebut keluar dari sekolah dapat berguna bagi bangsa dan negarasalah satunya adalah bagian administrasi.Administasi sangat mempunyai arti yang sangat luas dalam kehidupan manusia maupun individu,.kosepsi-konsepsi yang konsektual dan actual terhadap tuntunan dinamikaumat akibat dampak positif dan negatifdari kemajuan “IPTEK” dapat direntangkan kedalam konfigurasi nilai-nilai agama dalam kehidupan kita ini.
pada prinsip administrasi pendidikan merupakan aplikasi ilmu administrasi kedalam lapangan pendidikan…
menurut Burhanudin mengatakan: fungsi pendidikan itu merupakan rangkaian konsep dari rumusan administrasi dan manajemen pada umumnya.hnya saja khusus hanya memiliki perbedaan objek dan tujuan spesifikasinya..diakui bahwa proses administrasitidak slamaya bertjalan lancar karena adanya berbagai hambatan dan tantangan baik dari sgala fasilitasmaupun kemampuan personil..dengan sumberdaya yang berkualitas organisasi sebagai stu sistem akan mampu bersaing secara sehatdengan organisasi lainya.
B.PEMBAHASAN
Sebagai mana kita ketahui mutu pendidikan dibagian administrasi sekarang ini sangatlah begitu meluas.administrasi masih tergolong dengan ilmu yang baru berkembang oleh karenanya ilmu tersebut harus terus dikembangkan untuk mencapai proses keendidikan yang lebih maju dan semprna seiring dengan kemajuan jamn dan kebutuhan masyarakat.
dalam suatu instituisi kelembagaan tujuan ingin dicapai dalam mengelola sustu organisasi atau lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh manajemen administrasi yang baik dan teratur agar hasil proses pendidikan dapat mempeeoleh mutu yang baik juga..system manajemen yang baik akan mempengaruhi pengelolaan kinerja lembaga yang bersangkutan dan akan tentunya akan berpengaruh dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
sebaliknya jika program manajemen yang dipakai tidak baik maka hasil kinerja dan mutunya juga akan tidak teratur dan tidak baik dalampendidikan..
C.TUJUANNYA
adapun tujuan dalam penelitiandalam mutu pendidikan ini agar dapat ditemukan kekurangan dan kelebihan dalam proses administrasi pendidikan
dan untuk mengetahui pentingnya pengelola admistrasi pendidikan secara profesional,,untuk mngetahui ada tidaknya hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan pendidikan,mengetahui upanya-upanya dan langkah-langkah yang diambil dalam pengelolaan pendidikan.
dengan adana penelitian diharaplkan menjadi bahan masukan bagi kinerja administrasi, dan diharapkan menjadi motvator dalam meningkatkan profesionalisme,tenaga kerja kantor,tata usaha,perancang.dll.,sebagai bahan penulis dan pembaca lainya sehingga dapat menambah wawasan…
D.PENUTUP.
DARI BAB-BAB TERSEBUT DIKEMUKAKAN KESIMPULAN YANG DISERTAI IMPLIKASI DAN PENELITIAN YANG PATUT DIPERTIMBANGKAN DALAM penyelengaraan kependidikan pada umumnya untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai harapan..

Monday, October 11, 2010

sejarah Perkembangan Ilmu Manajement

. Pendahuluan
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer. Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teorii manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen.
Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.


II. Perkembangan Ilmu Manajemen
Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, contoh : fisika, kimia dan biologi.
2. IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, misalnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.
3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok terse but.
3. Adanya kegiatan Iproses/usaha
4. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi. Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi, yaitu :
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
Pada kenyataannya rnanajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
"Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan". Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata "proses", bukan "seni". Mengartikan manajernen sebagai "seni" mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu "proses" adalah cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam
pencapaian tujuan yang diinginkan. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen
merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). Sampai sekarang belum ada suatu teori manajernen dapat diterapkan pada semua situasi. Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen.
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu :
a. Aliran klasik
b. Aliran hubungan manusiawi
c. Aliran manajemen modem
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
1. Manajer lini pertama
Tingkat paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan menagwasi tenaga-tenaga operasional disebut manajemen lini (garis) pertama.
2. Manajer menengah
Manajemen menengah dapat meliputi bebrapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer puncak
Klasifikasi manajer training pada suatu organisasi. Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.